Sejarah industri alarm berawal dari pengembangan inovasi
Industri
keamanan elektronik dan peringatan kebakaran telah berdiri
sejak tahun 1850 yang dipelopori oleh John Gamewall dan Edwin Holmes yang mengubah penemuan menjadi
bisnis untuk mengamankan properti dan kehidupan.
Keduanya memperdalam kemampuan ilmiah di akhir abad ke-18.
Para amatir memelopori industri
Awalnya,
penemuan baterai pada tahun 1799 dan telegraf pada tahun 1841 secara umum mengubah
dunia dan menginspirasi para penyuka hobi, ahli listrik dan ilmuwan yang ada di seluruh dunia
untuk melihat dan memperdalam ilmu komunikasi. Tidak lama setelah telegraf
diperkenalkan, seorang dokter muda yang kaya bernama William Channing membuat sebuah sistim dari pemerintah untuk menyalurkan sinyal alarm
kebakaran kepada stasiun pemadam kebakaran yang ada di sekeliling kota Boston Amerika Menggunakan morse yang ditemukan oleh Samuel Morse dalam sistem telegram yang memadukan kode dengan teknologi Channing membuat rencana elaborasi
untuk menyalurkan sinyal dari pusat sistem pemerintah menuju stasiun pemadam
kebakaran untuk memberitahu titik lokasi terjadinya kebakaran. Rencana Channing
memiliki masalah karena besar bunyi bel alarm tidak dapat dikendalikan dari stasiun
pemadam kebakaran.
Perubahan sistem kendali bel
Pada waktu
yang sama, Augustus Pope seorang menteri yang tinggal di
luar Boston, mulai merancang alarm electrik anti pencuri untuk dipasang di rumah. Ia
mengikuti sistem kerja Channing dan menemukan kesulitan dalam membunyikan bel
untuk membangunkan orang-orang di rumahnya. Solusi datang dari Moses Farmer seseorang dari New Hampshire yang dikenal secara luas sebagai insiyur dan ahli listrik. Ia merancang sistem
alarm dengan menggunakan peralatan elektromagnetik untuk membuka tutup rangkaian
sirkuit jaringan listrik, sehingga dapat membunyikan bel secara otomatis.
Rancangan Farmer memecahkan kebingungan antara Channing dan Pope, sehingga
melengkapi penemuan alarm pada tahun 1848 dan 1853.
Disebarkan melalui pos
Dalam kurun
waktu 10 tahun, seorang agen pos dan telegraf di South Carolina bernama John Gamewell membawa
sistem rancangan Channing ke pasar di tenggara dan kemudian membuat hak paten. Setelah itu, seorang pengusaha bernama
Edwin Holmes membeli hak paten terhadap rancangan Pope dan memasarkan produk
alarm elektromagnetik anti pencuri ke Boston dan New York.
Pada tahun
1895, Gamewell mengendalikan 95 persen pasar alarm kebakaran di Amerika
Serikat. Pada waktu yang sama, perusahaan alarm anti pencuri produksi Holmes
menjadi salah satu perusahaan terkuat di pantai timur dan menyediakan produk
alarm keamanan selama ratusan tahun kemudian. Kesuksesan Holmes di dunia telekomonikasi membawanya menjadi presiden
pertama di perusahaan New York Telephone Company dan stasiun pusat di
Boston menjadi stasiun telepon terpusat pertama di
Amerika Serikat.
Stasiun
pengendali alarm anti pencuri didirikan pada awal tahun 1870 menggunakan
teknologi Kabel Ini adalah pengembangan dari alarm lokal
yang ada di lokasi pusat di mana kegiatan pengawasan sirkuit jaringan listrik
berada. Sistem alarm tersebut mulai dipasang di 32 bank, 30 toko dan juga
beberapa rumah pribadi. Melihat manfaat penggunaan teknologi di stasiun pusat,
maka seorang ahli telegraf dan penemu bernama Edward Calahan pada tahun 1857 membuat sebuah tempat kecil berupa boks
pemanggil yang ada di beberapa lokasi umum di sekeliling kota Boston untuk
memberikan sinyal bahaya kepada stasiun pusat melalui seorang kurir pembawa
pesan. Untuk memudahkan penyampaian sinyal, kode yang berbeda akan diubah oleh
kurir menjadi sebuah deteksi kejadian darurat. Calahan menjual rencana tersebut
kepada investor yang mendirikan perusahaan American Districk Telegraf (ADT).
Perkembangan Alarm
Generasi awal
Peningkatan
teknologi alarm anti pencuri dan alarm anti kebakaran mulai terjadi sejak awal
1880-an saat Chauncey Mc Culloh dari Baltimore mendirikan sebuah sistem pembagian
jaringan sirkuit tunggal menjadi beberapa bagian yang dihubungkan ke stasiun
pusat untuk menghemat biaya penghubungan jaringan. Dengan kontribusi McCulloh,
teknologi sistem trasmisi sinyal alarm telah berubah dan berkembang lebih dari 100 tahun kemudian.
Selanjutnya,
alat deteksi bahaya terus berkembang. Di awal 1880-an, seorang insinyur dan
perancang Lokomotif bernama Frederick Grimon secara radikal membuat sistem keamanan kebakaran dengan
mematenkan teknologi percikan (api) yang dapat terbuka ketika di sekelilingnya
terjadi suhu panas yang ekstrem untuk menghindari terjadinya kebakaran besar.
Kemudian, muncul teknologi ionisasi di mana teknologi
yang digunakan adalah mendeteksi asap dan sensor gerakan yang dapat mendeteksi gerakan mencurigakan
untuk mengaktifkan alarm keselamatan, meningkatkan detektor panas, dan
mengaktifkan sensor magnetik pada pintu dan jendela rumah ataupun gedung
perkantoran untuk menghindari bahaya pencurian.
Generasi internet
Teknologi internet merevolusi sistem keamanan komunikasi
dan kemampuan pengawasan jarak jauh. Sejak era komunikasi digital pada tahun 1970-an, pemberian sinyal
melalui stasiun pusat telah memberikan kontribusi terhadap teknologi
komunikasi. Teknologi semakin berkembang dan memunculkan teknologi nircabel yang terhubung melalui koneksi IP di lebih dari 97 negara di dunia. Konvergensi komunikasi internet dan digital
membuat pengawasan Video pada stasiun pusat menjadi lebih baik dan
rinci kepada setiap pengguna alarm. Peralatan deteksi berkembang semakin baik
dengan sensor yang dapat diandalkan dan mampu memberikan sinyal keamanan dengan
lebih sensitif.
Impian yang
direalisasikan oleh para pelopor seperti Gamewell dan Holmes lebih dari 150
tahun yang lalu telah membawa perkembangan sistem alarm modern menuju level
yang lebih tinggi terhadap keamanan dan keselamatan publik yang tidak pernah
ada dalam industri sebelumnya. Generasi masa kini dapat menikmati teknologi
keselamatan yang dapat melindungi kehidupan mereka melalui alarm keselamatan.
Jenis-Jenis Alarm
1. Alarm rumah
Jenis alarm
ini biasanya ditempel di area rumah untuk menjamin dan melindungi properti yang
ada di dalam rumah dari bahaya pencurian. Sistem alarm rumah dapat memonitor
keamanan rumah dan memberikan laporan kepada pemilik jika terjadi tindakan yang
mengancam keamanan rumah sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat
diminimalisir.
Cara kerja
alarm rumah terbagi dua, yaitu:
1.1 Sensor infra merah
Sistem
pendeteksi bahaya yang digunakan adalah infra merah yang dalam bahasa teknis disebut PIR (Passive Infra Merah) – infra merah pasif. Sensor
ini hanya untuk mendeteksi saja sehingga disebut pasif. Sensor infra merah
memiliki keuntungan dari sisi penguasaan area di mana sensor ini mempunyai
jarak radius 15m/90 derajat dan biasanya dipasang di tempat strategis.
1.2 Sistem alarm GSM
Jenis alarm
tanpa kabel yang dalam instalasinya relatif lebih mudah. Kelebihan alarm ini,
ketika terjadi bahaya, maka alarm akan memberikan laporan kepada pemilik
melalui jaringan GSM selama pemilik berada dalam jangkauan sinyal
GSM.
2. Alarm mobil
Di Indonesia baru dikenal pada pertengahan 1980-an. Jenis alarm terus
berevolusi sejak tahun 90-an di Amerika mulai dari hanya bermodalkan sebuah
tombol yang dihubungkan dengan jaringan listrik mobil, alarm dengan pengendali
jarak jauh berupa remote, serta fasilitas alat pengamanan yang
aktif otomatis dalam 30 detik setelah pintu mobil ditutup. Fungsi alarm mobil
adalah untuk melindungi harta benda yang ada di dalam mobil dan mencegah
pencurian mobil.
3. Alarm kebakaran
Sistem
pengindera api (bahasa inggris – Fire Alarm System) merupakan sebuah sistem terintegrasi yang didesain
untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran. Alarm tersebut memberikan peringatan
dalam sistem evakuasi dan dilanjutkan dengan sistem instalasi pemadam kebakaran
secara otomatis maupun manual (bahasa inggris – fire fighting system).
Peralatan utama dalam pengendali sistem ini adalah Main Control Fire Alarm
(MCFA) atau Fire Alarm Control Panel (FACP) yang menerima
sinyal masuk (input) dari semua detektor serta komponen pendeteksi dan kemudian
memberikan sinyal keluar (output) melalui komponen keluaran yang sudah
ditetapkan.
4. Alarm banjir
Kegunaannya
adalah untuk memperingatkan apabila akan terjadi banjir. Cara kerjanya
menggunakan sensor air hujan dan akan memberi sinyal apabila debit air hujan
yang turun sudah melebihi batas.
5. Alarm gempa
Alarm ini
berfungsi untuk memberikan peringatan adanya getaran (gempa) bumi. Cara
kerjanya yaitu dengan mendeteksi kedatangan gelombang seismik P-Wave sebelum kedatangan
S-Wave dan surface wave (Q-Wave dan R-Wave) di mana
gelombang tersebut bersifat berbahaya dan merusak. Sistem alarm dengan speaker otomatis yang bersuara sangat nyaring
mampu membangunkan orang yang sedang tidur sehingga dapat segera menyelamatkan
diri.
6. Alarm bayi
Sistem
pemancar yang terdapat pada alarm bayi digunakan
untuk mendengarkan suara yang ditimbulkan oleh bayi dari jarak jauh. Pemancar
ini dikendalikan dari jarak jauh dan mampu memantau kondisi dan keberadaan bayi
sehingga orang tua dapat mengetahui kondisi bayinya ketika menangis ataupun
tertidur.
7. Alarm komputer
Program
alarm jam umumnya sudah terdapat pada komputer pribadi. Komputer dapat berfungsi
sebagai alarm secara digital untuk memberi peringatan akan sesuatu dengan
berbagai macam bentuk dan bunyi yang dapat disesuaikan.
8. Alarm online
Program
alarm dalam jaringan atau online yang bisa diunduh
melalui jaringan internet. Dapat dipasang pada komputer pribadi yang terhubung
pada jaringan internet.
Modern memiliki fitur alarm yang
dapat dimatikan secara manual. Bunyi alarm dapat disesuaikan dengan keinginan
pemilik telepon genggam. Kegunaan alarm pada telepon genggam adalah untuk
mengingatkan pemilik akan suatu jadwal ataupun memperingatkan pada jam-jam
tertentu seperti alarm jam untuk membangunkan tidur.
10. Alarm jam
Yaitu sebuah jam
yang didesain untuk mengeluarkan suara nyaring pada jam-jam tertentu. Gunanya
untuk membangunkan orang dari tidurnya di pagi hari. Alarm jam dapat juga
digunakan untuk membangunkan orang dari tidur siang dan juga sebagai tanda
pengingat sebuah jadwal. Untuk menghentikan bunyi alarm, orang harus menekan
tombol di badan jam dan alarm akan mati beberapa waktu setelahnya.
11. Sirine
Alarms -
Klaxon - CU - Warning Signal.
Alat untuk
mengeluarkan bunyi peringatan tanda bahaya. Jenis-jenis sirine adalah peringatan dini tsunami, sirine kebakaran dan lainnya. Sirine
hanya boleh digunakan oleh petugas penegak hukum tertentu, dinas pemadam
kebakaran, penanggulangan bencana, kendaran ambulance , unit palang merah dan mobil jenazah.
12. Klakson
Merupakan perlengkapan yang melekat pada
kendaraan bemotor untuk berkomunikasi antara pengemudi kendaraan yang satu
dengan lainnya. Klakson digunakan untuk memberi peringatan ketika pengemudi
ingin mendahului kendaraan lain, meminta ruang jalan dan sebagainya.
Kelebihan Alarm
Dapat
memberikan peringatan dini terhadap bahaya yang akan terjadi sehingga manusia
dapat mengantisipasi dan meminimalisir korban jiwa maupun kerugian harta benda.
Kelemahan Alarm
Alarm
merupakan alat yang mampu menyebabkan reaksi positif dan negatif pada manusia.
Orang yang mendengar bunyi alarm yang nyaring dapat mengeluarkan reaksi panik
dan menyelamatkan diri secara tidak rasional yang dapat membahayakan dirinya.
Kesimpulan
Kegunaan
alarm harus diimbangi dengan adanya pengawasan terhadap alarm palsu yang
diakibatkan gagal sinyal untuk menghindari reaksi panik pada manusia.
Penggunaan alarm harus ditempatkan pada tempat yang strategis sehingga dapat
dengan cermat mendeteksi kemungkinan bahaya seakurat mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar